Tuesday, December 23, 2008

Fhea lahir, motor hilang...

Sebuah sisi lain dari kelahiran Fhea yang harus diceritakan adalah bahwa pada saat Fhea lahir, motor Papa ilang.
Sedih memang, tapi ya begitulah. Ternyata kehidupan bukan seperti gunung dan lembah dimana kesedihan dan sukacita datang silih berganti, tetapi seperti rel kereta api yang punya dua jalur, dimana kesedihan dan sukacita bisa saja datang bersamaan.

Malam itu, motor vario warna merah diparkir di malabar. Sudah 2 hari memang terparkir disitu karena Mama Fhea sudah mulai menunjukkan adanya kontraksi, jadi setiap pulang ke Cimahpar selalu membawa mobil.

Tgl 17 desember, jam 9 malam Papa dan Mama ke rumah sakit. Laki Fhea pulang ke rumah jam 12 malam. Gerbang digembok memakai gembok baja. Malam itu Mama Fhea kontraksi sepanjang malam sampai pagi. Laki Fhea berangkat ke rumah sakit dan sampai di rumah sakit 5 menit sebelum Fhea lahir. Saat itu belum sadar bahwa motor sudah diambil orang.

Barulah setelah semua tertawa dan memberi selamat karena Fhea sudah lahir, Ribu Fhea bertanya "Motorndu di cimahpar kan?". Aku jawab "di malabar dong, kan aku bawa mobil". Barulah pada panik, karena hilangnya gembok dan tidak terlihatnya motor langsung berhubungan satu dengan yang lain.

Jadi Fhea lahir, motor hilang.
Hehehe, cukup bersejarah lah kelahiran kam, Fhea. Kam lahir normal dengan biaya 2,5 juta, tapi seperti lahir caesar. Wakakakaka...

Tapi walaupun demikian Fhea, Mama dan Papamu yakin Allah kita yang Maha kaya tidak akan pernah kekurangan melimpahi kita dengan damai sejahtera dan rejeki.
Amin!

No comments: